Konfigurasi Dasar PC-Router dengan Windows 2003 Server
I. IP Address dan Subnet Mask
IP Address (Alamat IP) adalah identitas khusus yang digunakan untuk
memberikan tanda atau alamat pada sebuah paket data atau pada suatu
sistem computer. Konsep dasar pengalamatan (IP Address) di internet
adalah awalan (prefix) pada IP Address dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam pemilihan rute paket data ke alamat tujuan.
Sebelum anda memasuki aspek-aspek lebih jauh tentang IP Address, kiranya
penting untuk mengerti lebih dahulu beberapa hal fundamental dari IP
Address itu sendiri. Untuk IPv4 digunakan bilangan 32 Bit.
Kelas-kelas IP address yang umum digunakan terdiri dari :
1. Kelas A : 1 – 126 dengan batasan 1.0.0.0 – 126.255.255.254
Dengan Broadcast Address 126.255.255.255
Subnet Masknya : 255.0.0.0
2. Kelas B : 128 – 191 dengan batasan 128.0.0.0 – 191.255.255.254
Dengan Broadcast Address 191.255.255.255
Subnet Masknya : 255.255.0.0
3. Kelas C : 192 – 223 dengan batasan 192.0.0.0 – 223.255.255.254
Dengan Broadcast Address 223.255.255.255
Subnet Masknya : 255.255.255.0
IP Address dengan IP 127 tidak digunakan karena sudah digunakan sebagai IP Local (loopback IP Address).
II. Routing
Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu
lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat
menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan.
Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Default Gateway
2. Static Route
Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita
perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu
jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau sederhana.
Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan
menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah
begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya
secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada
titik-titik tertentu.
Perhatikan kondisi jaringan berikut
Dari desain jaringan diatas kita dapat melihat bagaimana
mengkonfigurasikan Default gateway dan kapan static route diperlukan.
Nanti akan dijelaskan lebih lanjut bagaimana mengkonfigurasikan default
gateway dan static route pada router yang dalam hal ini kita menggunakan
PC Router.
Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute
terdiri dair IP Address, tanda untuk menunjukkan ruting langsung atau
tidak langsung, alamat router dan nomor interface, lihat tabel routing
dibawah ini :
Penjelasan tentang Tabel routing diatas :
0.0.0.0 menunjukkan router default, alamat 172.16.7.21
127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang yang dikirim ke
127.0.0.0 akan dirutekan ke 127.0.0.1 dan direfleksikan balik.
172.16.0.0 Alamat jaringan. Datagram yang ditujukan ke jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 172.16.7.21.
172.16.7.21 Alamat Network Adapter Host. Perhatikan datagram yang
dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.
172.16.255.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 172.16.0.0.
Broadcast akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 172.16.7.21. Entri
akan seperti ini harus ditambahkan bila pesan broadcast akan dirutekan
ke jaringan remote.
224.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh windows.
255.255.255.255 Alamat Broadcast local (router tidak meneruskan broadcast ke jaringan lain).
III. Konfigurasi dan Aplikasi PC Router
PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router
(routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer
yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).
A. Kebutuhan
Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah :
1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi
Pentium 4 dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3. Kabel jaringan
4. Switch
B. Konfigurasi PC Router
B.1. Dengan Default Gateway
Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan :
1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di
dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server
(PC – Multihomed)
2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
3. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,
Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :
- Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama
sekali komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC Router 1
melalui gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A
adalah ke gateway 192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC
Router 1. Kemudian PC Router 1 akan memeriksa pada table routing yang
dimiliki oleh PC Router.
Setelah memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan
ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting akan diarahkan
menggunakan default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC Router 2
melalui gateway 128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing
yang dimilikinya,
Pada pengecekan table routing yang ada di PC Router 2 ditemukan network
address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network address IP tujuan
yaitu 10.10.10.100 (komputer C). Maka mekanisme pencarian IP address
telah selesai.
4. Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai dengan gambar, maka
langkah selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP Address seperti
gambar dibawah ini.
Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC maka LAN Properties yang
terlihat diatas hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung
ke jaringan 192.168.1.0.
5. Kemudian jalankan service routing yang ada pada administration
tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pada Windows 2003 buka Start Program Administrative Tools Routing and Remote Access
b. Klik Next dan pilih “Custom Configuration”
c. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang
bias kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan
konsentrasi pada LAN Roouting terlebih dahulu.
d. Setelah memilih LAN Routing, maka selesai sudah konfigurasi Remote Access dan Routing untuk tahap awal.
e. Buka windows “Routing and Remote Access”.
f. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan
Server dan klik “Configure and Enable Routing and Remote Access”
g. Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna hijau
h. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan
Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi PC-Router
Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan
sebagai PC Router adalah Personal Computer yang memiliki lebih dari 1
NIC. Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah bahwasanya Perangkat
Router sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya memiliki 1 NIC.
Setelah dilakukan percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC .pada PC
Router efektif penggunaan IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP
Address.
a. Setting IP address dengan 1 NIC.
b. Klik “Advanced” akan muncul windows seperti gambar 24, kemudian klik “add” untuk menambah IP address.
c. Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini,
d. Setelah IP address dikonfigurasikan maka akan muncul pada Windows Routing dan Remote Access.
e. Untuk melihat table routing bisa dilihat seperti gambar dibawah
ini, klik kanan pada Static Route dan pilih “Show IP Routing Table”
f. Setelah Routing aktif, maka PC Router sudah berfungsi sebagai router dan sudah dapat digunakan.
6. Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3 sesuai dengan
IP Address yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada diatas.
7. Selasai dan silahkan dicoba PC Router anda.
B.2. Dengan Static Route
Konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route sedikit memerlukan
kejelian kita sebagai administrator jaringan untuk menentukan
penggunaan Static Route pada PC Router. Langkah-langkah konfigurasi PC
Router dengan menggunakan Static Route adalah sebagai berikut :
1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di
dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server
(PC – Multihomed)
2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
3. Penambahan static route pada PC router adalah dengan menggunakan perintah :
C:/>route add [net_id] netmask [netmask sesuai dengan net_id] [interface/gateway]
Contoh :
C:/>route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
4. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,
Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :
Pada konfigurasi PC Router sesuai dengan gambar diatas kita akan
menggunakan static route murni maksudnya adalah pada konfigurasi kali
ini tidak menggunakan default gateway sedikitpun.
a. Untuk PC Router 1 harus ditambahkan static route sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
C:/> route add 10.0.0.0 netmask 255.0.0.0 128.10.1.2
Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data
yang bergerak pada jaringan 192.168.10.0 dapat mengenal jaringan
128.10.0.0 dan 10.0.0.0
b. Untuk PC Router 2 harus ditambahkan static route juga sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.2
C:/> route add 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 128.10.1.1
Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data
yang bergerak pada jaringan 10.0.0.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0
dan 192.168.10.0
c. Kedua PC Router menggunakan konfigurasi PC Router dimaksudkan agar siklus trafik maju mundur dapat berlangsung.
5. Lakukan langkah-langkah seperti langkah no. 4 sampai dengan 7
sesuai dengan langkah konfigurasi PC Router menggunakan Default Gateway.
6. Coba perhatikan Tabel Routing setelah diberikan static Route pada PC Router dengan mengetikka :
C:/> route print
B.3. Kombinasi Default Gateway dan Static Route
Penggunaan kombinasi Konfigurasi PC Route dengan default gateway dan
static route ini diterapkan pada jaringan yang sudah sedikit kompleks.
Kerumitan desain jaringan yang dihadapi sehingga dibutuhkannya kombinasi
konfigurasi ini adalah terjadinya proses looping pada jaringan.
Perhatikan gambar berikut :
Perhatikan Mekanisme Looping yang terjadi pada gambar 31. Berpedoman
dengan mekanisme routing default gateway yang sudah dicoba sebelumnya,
kita akan mendapatkan pada PC Router B dan C akan mengalami proses
looping karena jaringan 128.4.0.0 tidak mengenal jaringan 128.1.0.0
karena kalau dengan menggunakan default gateway saja tabel routingnya
tidak mengenal adanya jaringan 128.1.0.0. Maka pada Router B akan
ditambahkan static route :
C:/> route add 128.1.0.0 netmask 255.255.0.0 128.2.0.1
IV. Penutup
5.1 Kesimpulan
1. PC Router digunakan sebagai media atau peralatan pengganti dari penggunaan Router yang harganya cukup mahal.
2. PC Router merupakan PC Multihomed yang terdiri dari 2 NIC atau
lebih, tetapi dengan perkembangan pengetahuan saat ini kita bisa
menggunakan PC Router dengan hanya memiliki 1 NIC dengan penambahan IP
address pada TCP/IP properties.
3. Gunakan Operating system Server Windows Server 2000 atau 2003
Server, karena didalamnya dilengkapi dengan service Routing dan Remote
Access untuk memfungsikan PC menjadi router dengan fasilitas
Routing-nya.
4. Aplikasi PC Router dapat dilakukan dengan menggunakan Default
gateway atau static Route atau kedua-duanya sekali jika jaringan sudah
semakin kompleks.
5. Routing yang digunakan adalah routing statik
6. Routing table digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui sampai
sejauh mana routing yang dilakukan oleh PC Router tersebut.
5.2 Saran
1. Pengembangan aplikasi dan konfigurasi PC Router untuk Routing Dinamik dengan menggunakan RIP dan OSPF
2. Pengembangan ke depan untuk tidak menggunakan Operating system Server
V. Referensi
1. Drew Heywood,”Networking with Microsoft TCP/IP”, New rider Publishing 1996
2. Onno W. Purbo,” Konsep TCP/IP”, Elex Media Komputindo.
3. Hendra Wijaya,” Belajar Sendiri Cisco Router”, Elex Media Komputindo, 2001
No comments:
Post a Comment